Monday, March 24, 2008

Mudhorat (keburukan) Dalam Puncak Kecintaan

Mudhorat Dalam Puncak Kecintaan
Wahai orang yang kusayangi…kekhawatiran/kebimbangan terhadap cinta ini telah lama hadir…semoga ini dapat menyadarkan kita, dan mau mengundur langkah dan sudi tuk kembali kejalan-NYA yang lurus. Keikhlasan kita dan kesabaran kita sebagai tongkat kita. Dan mohonkanlah bantuan dari allah… Insyaallah…
********************************************************************
Puncak kecintaan samasekali tidak membawa kemaslahatan agama maupun duniawi. Bahkan sebaliknya, kerusakan agama dan duniawi menjadi berliat ganda yang tidak bisa dinilai sebagai kemaslahatan dari sudut manapun.

Pertama, berlebihan dalam mencintai makhluk dan mengingatnya, melebihi cinta dan ingatnya kepada ALLAH. Maka yang terjadi dalam hatinya ialah yang satu mengalahkan yang lainnya hingga menjadi penguasa yang mengalahkan.

Kedua, sisaan terhadap hatinya. Orang yang mencintai sesuatu selain allah, berakibat ALLAH akan menyiksanya dengan cinta itu dan ini pasti. Seperti yang dikatakan:
Tiada yang lebih sengsara dibumi
Daripada orang yang mencintai jiwa(nafsu) memperoleh manisnya rasa
Anda melihat dia menangis setiap waktu,
Takut berpisah atau karena kerinduan.
Pelaku cinta itu tersiksa melebihi kedahsyatan siksa hati.

Ketiga ,hatinya menjadi tawanan orang laindan direndahkan oleh kehinaan. Hatinya bagaikan burung ditelapak tangan anak kecil, sedangkan anak kecil itu mempermainkan dan bercanda dengan seenaknya.
Sebahagian orang mengatakan,
“Cintanya orang yang dilanda asmara, adalah kehidupan para tawanan yang terikat.”

Keempat, tiada yang lebih merugikan bagi kemaslahatan agama dan dunia selain keasyikan dalam mencintai selain ALLAH. Keasyikan dalam mencintai selain ALLAH lebih besar dampak negatifnya.

Kelima, cacat-cacat dunia dan akhirat lebih cepat merambah kepada orang-orang yang asyik bermain api neraka itu.

Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan hati kepada keasyikan dalam mencintai selain ALLAH dan menguatkan keterikatan sehingga menjauhkan diri dari ALLAH. Hati yang paling jauh dari allah ialah hati orang-orang yang dilanda keasyikan terhadap keinginan-keinginan dan bayangan yang didasari syahwat. Bila hati telah menjauh dari ALLAH, mereka akan terkena cacat-cacat. Setan pun menemani dan menguasai dari berbagai arah.

Keenam, setan kokoh/kuat dalam hati. Ia menguasai dan memperkuat kekuasaannya. Ia merusak akal dan benak manusia yang dilanda asmara, mendatangkan rasa was-was, dan membisikkan sesuatu yang negatif.

Ketujuh, cinta akan merusak seluruh panca indera atau sebahagian darinya, baik secara psikis maupun fisik. Kerusakan psikis berarti ia mengikuti kerusakan hati. Bila hati telah rusak, rusak pula mata, telinga dan lidah manusia.melihat segala yang buruk menjadi indah dimatanya. “cintamu membutakan dan membuatmu tuli.”

Kedelapan, cinta seperti itu adalah cinta diluar batas. Orang yang dicintai telah menguasai orang yang mencintai sehingga orang yang dicintai itu tidak pernah tak pernah menghilang dari bayangan dan otaknya. Pada saat itu, jiwa lebih sibuk melayani kekuatan hewani dan nafsu, yang membuat kekuatannya lenyap.

Cinta semacam itu akan pada awalnya mudah dan manis, namun pada pertengahannya resah, hati bergolak dan sakit. Pada akhirnya ia akan binasa bila tidak mendapatkan pertolongan dari ALLAH. Hal ini termasuk penganiayaan terhadap diri sendiri.

1 comment:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.